Selasa, 12 Februari 2013

H2S DI PEMBORAN MIGAS

 Kapankah H2S mungkin muncul pada saat proses pemboran migas ?

Pada proses pemboran migas, H2S akan sangat mungkin muncul / terpapar ( realease ). Memang kapan waktunya tidak dapat diprediksi berdasarkan kedalaman sumur, tetapi akan sangat mungkin ketika kedalaman sumur sudah memasuki zona - zona produksi. Formasi loss sangat mungkin juga merupakan lokasi jebakan gas, sehingga perlu diwaspadai terhadap kemungkinan kick yang juga membawa gas H2S.

Gas H2S dapat muncul pada aktifitas-aktifitas diantaranya :
  • Selama proses drilling, gas H2S bisa ikut terbawa dengan lumpur baik pada saat sirkulasi maupun proses pemboran itu sendiri. Sehingga sangat diperlukan sekali pemasangan sensor H2S di Shale shaker, sebagai tempat yang sangat potensial terjadinya kemunculan H2S.
  • Proses well completion, yaitu proses pengujian sumur, sebagai kegiatas akhir proses pemboran untuk mengetahui hasil dari sumur. Proses ini memang dilakukan dengan "membuka sumur" sehingga gas H2S sangat berpotensi terpapar, baik di BPM ( lokasi pengujian dan pengambilan sample ) atau di Flare pit ( lokasi pembakaran )
  • Proses diluar sumur. Gas H2S yang larut didalam air ( misalnya di dalam air kolam / ground pit ) pada saat terjadi proses transfer air atau pengadukan, H2S dapat terlepas ke udara ( terpapar ). Hal ini perlu diwaspadai, mengingat kasus ini diluar proses sumur, tetapi penulis pernah mengalaminya.