Sekedar berbagi pengetahuan....
Ternyata penggunaan besaran arus 4 - 20 mA tersebut ada sejarah dan alasan teknis yang melatar belakangi.
Dahulu industri pemanas, ventilasi dan pengkondisian udara (Heating, ventilating dan air conditioning; HVAC) telah menggunakan control pneumatic (control udara). Dalam system ini, rasio controller, PID controller, sensor suhu dan actuator digerakkan oleh udara yang di kompressi. Pada sistem itu 3-15 pound/inche2 adalah standar modulasinya, 3 psi untuk “zero” dan 15 psi untuk “100%”. Setiap tekanan di bawah 3 psi adalah “dead zero” dan kondisi alarm.
Pada tahun 1950-an, kontrol listrik dan elektronika berkembang. Bentuk sinyal yang baru 4-20 mA berusaha menyamai sinyal pneumatic 3-15 psi. Bentuk arus sinyal ini cepat menjadi metode pilihan karena kabel lebih mudah di pasang dan dipelihara dibandingkan dengan jalur tekanan pneumatic. Selain itu dapat mengirimkan arus sinyal pada jarak yang jauh dan membutuhkan energi yang jauh lebih rendah.
Loop arus 4-20 mA ini sangat berpeluang menjadi sinyal
standar sensor, yang ideal untuk menjadi transmisi data, karena ketidak
pekaannya terhadap noise (gangguan) listrik. Dalam loop 4-20 mA ini arus sinyal
mengalir ke semua komponen, mengalirkan arus yang sama bahkan pada sambungan
kabel yang kurang sempurna sekalipun. Semua komponen dalam loop mengalami
tegangan jatuh karena arus sinyal yang mengalir melaluinya. Arus sinyal tidak
terpengaruh oleh tegangan jatuh tersebut selama tegangan listrik power supply
lebih besar dari pada jumlah tegangan jatuh dalam loop pada arus sinyal
maksimum 20 mA.
Ok..semoga bermanfaat. Ada coment, silahkan..!
disalin dari sumber-sumber di internet. ( Maaf lupa sumbernya )
Soccer 100: How to find the best sports toto website
BalasHapusto have the best soccer betting tips, soccer predictions, soccer predictions, soccer predictions, soccer predictions, 토토 사이트 홍보 soccer betting picks and soccer